Wahai samudera yang luas, Najis dan Bangkai tak akan pernah dapat menodai kesucianmu. Wahai Gunung yang tinggi, badai tak akan pernah dapat meruntuhkanmu. Wahai telaga yang jernih, Akhlaq dan petunjukmu menyejuk-kanku. Betapa rindu kami padamu ya Rasulallah. seakan matahari telah basah kuyup dan lautan menjadi kering kerontang. biarkanlah, ruh kami menyatu dengan ruhmu dan tak-kan berpisah lagi selama-lamanya.

Walaupun aku menangis melihat hari ini, tapi aku tersenyum menatap masa depan. Minggu, 08 Juli 2012. PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Compreng menggelar Rapat Koordinasi.

Kelahiran Gunungkidul, 17 Februari 1982; Mencoba Mengabdi Kepada Pemerintah Sebagai Pengajar. Manajemen Pendidikan Karakter Di Sekolah. Dipublikasikan di Harian Sinar Harapan, Edisi Senin, 9 Maret 2015. Langkah strategis lain yang perlu dilakukan pemerintah adalah menumbuhkan kembali dan merevitalisasi peran lu.

Foto di atas bukanlah KH M Makshum Ali. Diceritakan, seumur hidup beliau hanya mempunyai satu foto dan ketika akan meninggal beliau membakar fotonya tersebut karena takut identitasnya diketahui orang. Kesederhanaannya membuat banyak orang tidak mengenal tokoh alim yang satu ini. Padahal beliau adalah pengarang kitab. Jerih payahnya diridhai Allah SWT.

8220;Seorang kiai muda mempunyai 30 orang santri. Karya Ewa Dimuat di Koran. Selain senang menari, si kecil Ewa juga senang menggambar, mewarnai, dan menulis. Tentu tidak sebagus karya-karya profesional. Kenapa Selalu Pustaka Pelajar? .